Sahirman Semangat Jual Kuliner Ikan Asin di Tol Pekanbaru-Dumai
Usaha kuliner Sahirman terdampak pandemi covid-19, kini ia kembali bersemangat karena daganganya laris di gerai UMKM Tol Pekanbaru-Dumai
Editor: Aan Ramdani
Sahirman Semangat Jual Kuliner Ikan Asin di Tol Pekanbaru-Dumai
TRIBUNPEKANBARUWIKI.COM - Berbulan-bulan Sahirman kebingungan dengan penjualan kuliner ikan asin, yang saban hari makin turun penjualannya akibat pandemi covid-19.
Namun ia kembali bangkit ketika mendapatkan kesempatan berjualan di salah satu gerai UMKM rest area jalan tol Pekanbaru-Dumai (Permai), yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Pembukaan jalan tol Pekanbaru-Dumai memberikan berkah tersendiri bagi Sahirman dan keluarga. Karena sejak Covid-19, rumah makannya di Kandis kilometer 71 tidak lagi ramai para pembeli yang datang untuk makan di sana.
Hal itu tentu saja berdampak kepada pemenuhan kebutuhan sehari-hari baginya sekeluarga. Sehingga ketika mendapatkan kesempatan berjualan di rest area jalan tol, Sahirman merasa mendapatkan berkah yang luar biasa, apalagi setiap hari omsetnya meningkat begitu cepat.
Saat ditemui Tribunpekanbaru.com di gerainya Rumah Makan Ikan Asin, pada Kamis (1/10/2020) lalu, Sahirman baru memasuki hari ketiga berjualan di sana.
• Kisah Mohamad Amin, Lurah di Pekanbaru Rutin Cuci Darah Untuk Bertahan Hidup
• Kisah Kiai Berkuda di Riau Bagi-Bagi Bendera Merah Putih
• Sherly Putri Yandani, Wasit Cantik Asal Riau
Hari pertama ia berjualan di sana, omsetnya sekira Rp 300 ribu. Kemudian memasuki hari kedua, langsung naik menjadi Rp 800 ribu. Sedangkan hari ketiga saat ditemui di sana, pengunjung semakin bertambah, dan juga makin ramai yang datang ke gerainya.
"Kami sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan berjualan di sini. Semakin hari Alhamdulillah semakin naik penjualannya," kata Sahirman kepada Tribun.
Usaha Sahirman sendiri merupakan salah satu UMKM binaan BRI. Ia ditawarkan oleh pihak BRI untuk berjualan di sana. Setelah mengurus beberapa adminstrasi, dan sempat menunggu beberapa bulan jelang pembukaan jalan tol, akhirnya Sahirman bisa memulai berjualan di sana bersama keluarganya.
Sahirman merupakan salah satu tenan di rest area tol Pekanbaru-Dumai di kilometer 45 tersebut. Di titik itu terdapat beberapa gerai yang memang disiapkan untuk UMKM yang ada di Riau oleh pihak pengelola jalan tol.
Branch Manager Tol Pekanbaru-Dumai, AAG Indrayana mengatakan, pihaknya memang sengaja menyiapkan gerai yang diperuntukkan bagi UMKM yang ada di Riau, sebagai bentuk dukungan pihaknya dalam membantu dan support terhadap pelaku usaha kecil dan menengah.
• Habib Ramadhan Kenalkan Adat dan Budaya Kampar Riau Lewat Youtube
• Amar Memandikan Ular Piton Jumbo 5 Meter
• Cerita Pengusaha Cantik di Riau Pertahankan Bisnis di Tengah Pandemi Covid-19
"UMKM tersebut ada yang dari binaan Pemprov Riau, Dekranasda, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Riau, Bank Indonesia (BI), BNI, BRI, dan banyak lagi yang lainnya," kata Indrayana kepada Tribun.
Untuk UMKM dijelaskannya, hanya membayar Rp 4,5 juta setahun tempat tersebut, atau hanya sekitar Rp 375.000 perbulannya. Namun demikian, pihaknya berharap tetap ada subsidi dari pembina masing-masing UMKM, karena selain biaya perbulan, UMKM juga tetap mesti membayar masuk jalan tol nantinya ketika sudah diberlakukan tarif baru.
"Tetap bayar memang, tapi tidak banyak. Ini bentuk keberpihakan kita kepada UMKM. Gubernur juga memanggil kita untuk rapat kemaren, beliau ingin memastikan bahwa UMKM memang terokomodir di sini," ulasnya.
Sepanjang tol Pekanbaru-Dumai, dikatakan Indrayana terdapat 10 rest area yang disiapkan, dan sebagian sudah dimanfaatkan. Masing-masing rest area tersebut terdapat gerai UMKM di sana.
"Jalur Pekanbaru-Dumai kita namakan dengan jalur Ambon, sedangkan Dumai-Pekanbaru adalah jalur Bandung. Untuk jalur Ambon terdapat lima rest area, demikian juga di jalur Bandung terdapat lima rest area," jelasnya.
• Rattan Handmade, Tempat Kerajinan Rotan Unik di Pekanbaru
• Perjuagan Anak Pedalaman di TNBT Riau Lintasi Hutan Sungai dan Dikejar Satwa Liar
Ia menambahkan, tiap rest area juga tengah disiapkan pembangunan yang lebih luas lagi, sehingga lebih banyak UMKM lagi yang bisa bergabung nantinya dan lebih banyak lagi pengemudi mobil yang bisa berhenti dan beristirahat di sana.
"Untuk titik rest area kilometer 45 ini misalnya, itu masih luas ke belakang yang akan dibangun, ada sekitar 5 sampai 6 hektare. Jadi rest area ini akan ada dua tipe nanti, yaitu tipe A dan B. Sebanyak 6 rest area disiapkan untuk tipe A dan 4 lagi tipe B. Bedanya, kalau tipe A pakai SPBU, kalau tipe B tidak. Kita harapkan dari divisi pembangunan bisa dimulai nantinya sebelum akhir tahun 2020 ini pengerjaannya, sehingga jelang akhir tahun 2021 rest area sudah bisa dimanfaatkan secara maksimal," tuturnya.
--
(Tribunpekanbaru.com/Alexander)
Sumber: Tribun Pekanbaru
Kasus Covid-19 di Riau Bertamabah 15 Kasus |
![]() |
---|
Main Inline Skate Jaga Kebugaran Tubuh dan Atasi Masalah Susah Tidur |
![]() |
---|
Wisata Bukit Condong di Inhil Riau Menyuguhkan Keindahan Sunrise dan Sunset |
![]() |
---|
Dua Pemuda Riau Manfaatkan AC Jadi Pemanas Air |
![]() |
---|
Update Kasus Covid-19 di Riau 28 September 2021, Bertambah 89 Kasus |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!